Amak pandan dan Aronduk 

Aronduk dan amak pandan adalah alat Mandailing kuno. Arounduk gunanya seperti tas saat sekarang. Kemana saja ibu-ibu pergi, selalu membawa aronduk sebagai tempat barang-barangnya. Bentuknya seperti tas jinjing. Terbuat dari daun pandan yang dianyam. Besarnya sebesar kantongan plastik yang sekarang. Dan dibuat pakai pengikat sebagai sandangannya ke bahu. Sandangannya juga terbuat dari daun pandan yang dibilah-bilah kecil-kecil dan kemudian dianyam.

Cara membuatnya yaitu dengan mengambil daun pandan yang sudahsedang menghijau. Dipotong dari pangkal daunnya. Agar kita memperoleh helai daun sepanjang-panjangnya. Kemudian kita jemur barang dua tiga hari. Lalu dibilah-bilah dengan ukuran yang sama. Tergantung kita memilih selebar apa bilahannya. Tapi biasanya ukurannya paling sedikit 0,5 cm. Paling lebar 0,75 cm. Kemudian dihaluskan dulu dedaunan yang sudah dibilah ini.  Caranya dengan mengambil sembilu bambu. Dedaunan pandan yang sudah kering ini digosok sampai permukaannya menjadi halus dari muka dan belakang. Setelah semua halus, barulah mulai dianyam. Dibuat bentuknya seperti tas yang ada sandangannya. Aronduk yang terbuat dari pandan ini, sudah mulai jarang dipakai ibu-ibu di tanah Mandailing. Tapi ini merupakan buatan kuno mandailing. Kemudian amak pandan. Benda ini sebangsa tikar. Yang terbuat dari daun pandan dan dianyam menjadi tikar. Ada amak pandan yang kecil dan ada juga yang lebar. Inipun sudah jarang dipakai. Orang-orang sudah mulai menggantinya dengan karpet atau tikar-tikar baldu. Tapi di dalam acara acara pernikahan atau permupakatan adat. Amak pandan ìni masih menjadi suatu persaratan di tanah mandailing. Amak pandan ini biasanya dikhususkan sebagai tempat duduk khusus untuk mora.  Tapi amak pandan yang dikhususkan untuk yang berkedudukan sebagai mora ini disebut namanya amak lampisan.  Tentunya amak lampisan ini jauh lebih bagus anyamannya. Dan terdiri dari dua lapis dan ada juga yang lebih dari itu. Bahkan ada yang delapan lapis. Begitulah nengenai alat keperluan yang terbuat dari daun pandan di tanah Mandailing Ini.