Home
     Contact
     Guestbook
     Science
     Sampuraga
     Pertemuan Pertama
     2. Ada Apa Dengan Bayangmu
     Counter Picture



Boru Batubara - 2. Ada Apa Dengan Bayangmu


2. Ada Apa Dengan Bayangmu

 

Pagi hari setelah kejadian yang mempertemukan Christina dan Abdullah, Christina benar-benar sangat ingin bertemu dengan Abdullah. Terkadang ia sering menyangka bahwa bila ada telepon yang datang ke ponselnya, ia selalu menyangka panggilan itu dari Abdullah, tapi ternyata tidak pernah dari lelaki ini. Terkadang dia sering ingin melupakan, terkadang dia sering menganggap bahwa ia terlalu bodoh jka berharap demikian, tapi walau ia mengusir pikiran itu dari benaknya, toh selalu saja ia ingin sekali untuk bertemu. Sering sekali ia ingin mencoba meneleponnya, tapi untuk apa? Apa yang akan ia katakan? Bukankah nanti Abdullah akan mengganggap remeh padanya? Bahkan sering ia memutuskan untuk tidak meneleponnya, sebab laki-laki itu tidak seiman dengannya. Berulang kali ia mengusir pikiran itu dari dalam benaknya, tapi selalu saja datang mengusiknya, entah kenapa Christina jadi begini.

Christina memang tidak pernah berteman dekat dengan seorang laki-laki sejak ia berada di kota ini. Memang ada yang sering menggodanya, yaitu seorang bernama Yosep yang merupakan teman sekerjanya, tapi Christina tidak pernah merasa menyukainya. Kalau dipandang dari sudut agama, Yoseplah yang benar-benar seiman dengannya, tapi kalau yang namanya ia tidak menyukainya, untuk apa ia menerima tawaran Yosep untuk berpacaran dengannya.

Christinapun sering juga dibujuk ibunya agar ia mau menikah dengan anak namborunya (Saudara sepupunya dari tanah Batak), tapi dia belum pernah berpikir untuk menerimanya. Dia selalu saja mengalihkan pembicaran bila ayah dan ibunya memperbincangkan tentang hal itu. Laki-laki yang sering dibicarakan ibunya adalah seorang yang suka juga pada Christina. Yang sekampung dengan dia di Kota Parapat di Sumatera Utara. Rumahnya dan rumah orang tua Christina saling berdekatan, tak jauh dari Danau Toba yang yang cukup terkenal di seluruh dunia.

Dalam adat Batak seperti di Sumatera Utara, memang sebagusnya Christina dijodohkan dengan anak namborunya, tapi ia tetap tidak ingin membahas soal ini. Selama ini dia lebih terfokus dengan pekerjaanya. Dia ingin bekerja sebaik-baiknya, dia ingin menabung dulu, dia ingin punya uang lebih banyak dulu baru memikirkan tentang pernikahan. Ini yang membuat ia selalu menomor duakan soal-soal tentang pernikahan ini.

Christina berasal dari sebuah keluarga yang cukup rukun, hidup di dalam aturan keluarga berlandaskan ajaran Katholic yang cukup kental. Ayahnya pernah menjadi seorang pengurus gereja di kotanya, sekaligus menjadi seorang guru kepala SD. Ibunya juga seorang yang cukup taat. Ibunya menjadi ibu rumah tangga semenjak ia menikah dengan ayah Christina, hingga hari ini. Dia mengasuh Christina dengan sepenuh hati, dengan penuh kasih sayang hingga sekarang telah besar dan dewasa dan sudah mampu mandiri di kota metropolitan Jakarta.

Christina mempunyai dua orang abang, yang satu sudah menikah dan tinggal di Medan, dan yang satunya belum menikah dan tinggal di Parapat serta serumah dengan ibu bapaknya. Beginilah kira-kira mengenai gambaran keluarga Christina di tanah asalnya.

Keluarga Christina benar-benar berbeda iman dengan kelaurga Abdulah. Abdulah berasal dari kelaurga Islam di kota Medan. Dia berasal dari kelaurga pebisnis. Ayahnya seorang kontaraktor ternama di Medan. Dari dulu ayahnya menginginkan Abdullah untuk menjadi seorang kontraktor, tapi Abdulah punya bakat yang berbeda dengan ayahnya. Dari sejak selesai menuntut ilmu di bangku SMA, ia sudah melanjutkan kuliahnya di bidang automotif. Dia sudah pernah meminta modal untuk mendirikan sebuah bengkel di kota Medan, tapi karena cita-citanya tidak sejalan dengan ayahnya, akhirnya ayahnya menunda-nunda pemberian modal padanya hingga akhirnya ia pergi merantau mengikuti temannya ke kota metropolitan ini. Dari sejak sampai kesini, dia sudah bekerja di tempat bekerjanya sekarang. Hingga hari inipun ia masih bekerja di tempat yang kartu namanya telah pernah ia berikan pada Christina.

Abdulah dibesarkan dalam keluarga yang amat besar. Dia mempunyai lima orang kakak dan seorang adek. Kelima kakaknya telah menikah semuanya. Hanya dia dan adeknya yang berjenis kelamin laki-laki yang belum sampai ke jenjang pernikahan.

Sejak sampai di Jakarta ini, Abdulah belum pernah memikirkan untuk berteman dengan perempuan. Baru kali ini ia begitu ingat dengan seorang wanita. Baru kali ini ia merasa rindu pada perempuan sejak ia berada di Jakarta ini, yaitu Christina yang pernah ia bantu ketika mobilnya mogok di tengah jalan. Tapi Abdulahpun sering membuang jauh-jauh ingatannya pada Christina, sebab ia tidak ingin bila harus menjalin kasih dengan seorang perempuan yang tidak seagama dengannya. Tapi begitupun ternyata keadaan Abdulah hampir sama dengan keadaan Christina. Mereka hanya sering mengelak dari kenyataan, tapi padahal dalam hatinya sudah ada rasa ingin untuk bertemu. Di antara mereka telah sama-sama ada keinginan yang amat sangat untuk bisa saling mengenal lebih jauh. Abdullah sering memikirkan bagaimana seandainya mobil Christina mogok lagi di tempat itu, Abdullah sering membayangkan bagaimana jika seandainya ia melihat wajah Christina. Yang mulanya nampak susah, yang mulanya nampak gundah, tapi tiba-tiba menjadi riang dan bersemangat ketika ia telah membetulkan mobil wanita ini dengan keahlian yang ia punya. Tapi segera ia tersadar, sebaiknya mobil Christina lebih baik dalam keadaan baik-baik saja. Dia berharap bisa bertemu dengan momen yang tidak merugikan bagi Christina. Tapi begitupun keduanya tetap saja tidak ada yang mengalah untuk memulai. Keduanya berdiam diri dengan keegoisan yang membuat mereka tidak jadi menelepon satu sama lain.


 Lanjutannya akan saya umumkan dimana letak situsnya. Ceruta ini akan saya terbitkan menjadi sebuah novel berjudul Cinta Christina dan Abdullah.
Bila anda ingin mengetahui informasi karangan suami saya berjudul 40 Hari Di Tanah Suci, kliklah di judul buku diatas

 

 

 

 

 

 
Today, there have been 6 visitors (7 hits) on this page!

GAMBAR SUAMI SAYA
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free